The Expandable Fest
Pesta makan malam dimulai bertahun-tahun yang lalu di loteng yang belum selesai di industri Brooklyn: ayam yang dimasak dalam oven balky dan disajikan di atas meja tua yang digedor seseorang yang ditemukan di jalan. Saya dan istri saya belum menikah, tidak memiliki anak, tetapi sudah, sepertinya, dalam proses membangun semacam rumah, jenis yang ingin kami tinggali, di mana selalu ada sesuatu terjadi di dapur, selalu ada banyak orang yang sibuk tentang dan selalu ada kursi tambahan untuk siapa pun yang ada di sekitarnya: teman-teman dari kampus, dari tempat kerja, dari bar. Kami akan menelepon pada akhir pekan pagi: Anda bebas untuk makan malam? Kemudian buat salad untuk ditemani daging, panggang kentang dengan bawang dan rosemary, geser beberapa baguette ke atas meja, sajikan banyak anggur. Kami melakukan ini cukup sering sehingga makan tidak hanya menjadi rezeki sederhana tetapi juga semacam pesta mingguan bergulir yang terdiri dari enam orang, delapan, 10, informal dan sedikit tidak teratur, kamar kami dipenuhi dengan percakapan dan kegembiraan yang baik. Akhirnya telepon mulai masuk daripada keluar: Kamu memasak malam ini?
Kemudian, kami memasak di sebuah apartemen lapang beberapa mil di utara, di sebelah sebuah pabrik lilin yang memenuhi udara dengan aroma vanila yang aneh: umpan besar daging babi atau brisket dan tumpukan sayuran kukus, ketika bayi tidur di kursi mobil mereka di sebelah orang tua mereka 'kursi. Kami adalah keluarga pada saat itu, pada kenyataannya sebanyak semangat. Kami memindahkan bayi-bayi itu ke timur, ke sebuah rumah tua kecil di ujung Long Island di mana kami akan menempatkan selusin orang atau lebih di sekitar meja untuk delapan untuk makan makanan kerang dan jagung, tulang rusuk dan nasi. Lengan menjadi kusut ketika orang-orang yang kadang-kadang hampir tidak saling kenal meraih makanan. Seseorang menyebut nama itu, dengan cara Anda harus menggigit lengan Anda di bawah orang lain hanya untuk mendapatkan mentega, salad, botol, garam: jangkauan asrama.
Hidangan utama, slab-bacon taco dengan semua bahan-bahan perhiasan, ideal untuk meja ramai yang ramai dengan tamu yang diharapkan dan tidak.
Percakapan informil di meja makan
Pergilah untuk empati ketika Anda berbicara politik. Menunjukkan bagaimana masalah politik mempengaruhi Anda secara intim lebih penting daripada data dan statistik. Cobalah memimpin dengan kisah pribadi.
Kami mengambil tempat kos untuk makan malam di Connecticut setelah itu, di mana kami mendidihkan cabai dan memasak daging domba panggang yang harum dan menyajikannya di luar di meja piknik di bawah pohon ek yang menjulang setelah menjemput teman-teman di kereta. Kami membawanya ke Maine, tempat kami memasak di atas tungku kayu dan makan di atas meja kayu lapis yang diterangi lampu minyak tanah: kue ikan cod, slaw, paprikash ayam. Kami mencapai seberang meja di atap kota yang lengket di bawah langit malam, di halaman pinggiran kota di bawah lampu senar, di kamar-kamar yang kecil dan suram, besar dan mewah. Kami memasak untuk keluarga yang nyata dan dibayangkan, biasanya santai, kadang-kadang secara formal, idealnya di antara keduanya. Intinya hanya untuk memasak - atau, lebih tepatnya, intinya adalah untuk membuat orang berkumpul di sekitar meja dan makan, dan melakukannya secara teratur sehingga mereka tahu itu akan terjadi lagi segera.
Apakah itu pesta makan malam yang tepat, makan seperti itu? Saat itulah perusahaan baik dan Anda dapat memiliki sandwich es krim untuk pencuci mulut. Tidak akan ada coaster untuk koktail, dan Anda harus memegang garpu Anda di antara kursus - jika memang ada kursus. Coats akan ditumpuk di tempat tidur atau digantung di pegangan tangga di aula. Anda mungkin perlu duduk di bangku atau kotak. Tetapi akan selalu ada lilin yang menyala dan hot dog di bagian belakang kulkas jika anak-anak seseorang tidak menyukai jamur di lasagna atau buntut sapi di dalam rebusan. Pesta makan malam bagi saya hanyalah makan malam, disajikan untuk orang banyak yang bisa surut atau banjir tergantung pada musim atau cuaca, apakah panggilan keluar atau jadwal kerja berubah.
Jenis hiburan seperti ini membutuhkan fleksibilitas dalam perencanaan. Ketika semua diterima, orang membawa orang lain. Jadi, Anda akan ingin meminta tamu Anda untuk membawa minuman dan bunga dan spidol lain yang menghibur. Bertanya membantu menggarisbawahi pesan malam ini: Kita semua bersama-sama. (Saya selalu meminta makanan penutup.) Untuk itu juga, jangan memasak makanan yang dibagi menjadi satu porsi - pergi dengan hal-hal yang dapat dengan mudah tersebar di lebih banyak bagian daripada yang Anda rencanakan, jika seseorang membawa pacar baru, beberapa teman anak, ibu atau ayah seseorang. Saya suka taco untuk itu, salad besar, banyak kentang.
Makanan penutup mudah: sandwich es krim yang dibeli di toko, wiski, lebih banyak percakapan.
Percakapan informil di meja makan
Untuk memastikan cerita tamu menjadi benar-benar menarik, tanyakan dua pertanyaan berulang kali: apa dan mengapa. Apa yang sebenarnya terjadi? Seperti apa rasanya? Cari spesifik emosional. Dan kemudian: Mengapa? Mengapa anekdot ini penting? Di sinilah koneksi tamu yang paling bijaksana untuk cerita terletak.
Untuk alasan yang hampir sama, pesta makan malam seperti yang saya nikmati menuntut pendekatan santai untuk mengatur meja dan mengatur waktu ketika Anda benar-benar akan makan. Anda ingin memasuki malam dengan perlahan, terlibat dalam semacam keramahan yang mendorong istirahat daripada gugup sehingga Anda tidak akan tahu garpu mana yang harus digunakan ketika Anda akhirnya duduk. Itu membutuhkan semacam kepercayaan diri, jenis yang Anda peroleh hanya dengan latihan. Itu mengharuskan Anda bertindak sebagai tuan rumah. Pastikan ada pemutaran musik, meskipun tidak terlalu keras sehingga Anda tidak dapat mendengar orang berbicara. Kemudian, ketika orang-orang tiba, pastikan mereka mendapatkan segelas anggur atau bir atau koktail yang agak besar daripada yang mereka buat sendiri. Perkenalkan yang keluar kepada orang-orang yang tidak mereka kenal; pimpin si pemalu ke teman-teman mereka atau buat mereka bekerja di dapur, mengupas sayuran atau mengaduk panci. Dan segera saja itu terjadi, tepat di depan Anda: Percakapan bercabang, lari ke memancing dan novel, ke politik dan pertanian, hampir selalu ke real estat, selalu tertawa. Saya melihat energi terbentuk. Itu selalu membangun.
Dan kemudian, ketika ada desas-desus yang bagus dan ramah di udara, saya memanggil semua orang untuk memperhatikan dan menyajikan kerang di dapur atau keluar di halaman, kerang kukus atau tiram tiram atau kupas-udang Anda sendiri, dimaksudkan untuk dikonsumsi sambil berdiri , Seolah-olah kita adalah hewan di palung, meskipun jenis hewan yang minum prosecco dengan makanan mereka. Saya melakukan itu karena enak dan berbeda (kita tidak duduk?) Dan istimewa, tetapi juga karena saya percaya itu bertindak sebagai semacam bel makan malam di alam semesta, peluit anjing hanya didengar oleh teman-teman buku jari saya yang mengatakan bahwa mereka ' d akan datang pukul 6 tetapi kemudian terjebak dalam mengganti filter air di kapal sampai setelah 7.
Akhirnya makan malam! Lilin-lilin itu berkedip-kedip, dan semua orang siap untuk makan, dan Anda mungkin merasa gugup karena Anda belum membuat makanan yang cukup, terutama karena Anda telah melihat kerusakan yang dilakukan oleh orang besar yang datang bersama saudara perempuan Jim dengan kerang. Tidak pernah khawatir Keluarkan semuanya sebagai prasmanan, atau atur piring-piring bergaya keluarga di meja, dan biarkan tamu Anda makan di pesta itu. Perumpamaan modern tentang roti dan ikan tidak membutuhkan keajaiban, hanya kepatuhan pada kontrak sosial yang membuat semua orang bertanggung jawab untuk memastikan ada cukup makanan untuk semua. Saya telah menyajikan makanan ini selama lebih dari 20 tahun. Hampir selalu ada cukup makanan untuk semua. Memang, dan khususnya bagi mereka yang baru memulai, biasanya ada sisa makanan. Pesta makan malam terbaik menawarkan kenangan yang bertahan lama, dan beberapa makanan tambahan di samping.
Tautan : Aqiqah Bandung Selatan
Pesta makan malam dimulai bertahun-tahun yang lalu di loteng yang belum selesai di industri Brooklyn: ayam yang dimasak dalam oven balky dan disajikan di atas meja tua yang digedor seseorang yang ditemukan di jalan. Saya dan istri saya belum menikah, tidak memiliki anak, tetapi sudah, sepertinya, dalam proses membangun semacam rumah, jenis yang ingin kami tinggali, di mana selalu ada sesuatu terjadi di dapur, selalu ada banyak orang yang sibuk tentang dan selalu ada kursi tambahan untuk siapa pun yang ada di sekitarnya: teman-teman dari kampus, dari tempat kerja, dari bar. Kami akan menelepon pada akhir pekan pagi: Anda bebas untuk makan malam? Kemudian buat salad untuk ditemani daging, panggang kentang dengan bawang dan rosemary, geser beberapa baguette ke atas meja, sajikan banyak anggur. Kami melakukan ini cukup sering sehingga makan tidak hanya menjadi rezeki sederhana tetapi juga semacam pesta mingguan bergulir yang terdiri dari enam orang, delapan, 10, informal dan sedikit tidak teratur, kamar kami dipenuhi dengan percakapan dan kegembiraan yang baik. Akhirnya telepon mulai masuk daripada keluar: Kamu memasak malam ini?
Kemudian, kami memasak di sebuah apartemen lapang beberapa mil di utara, di sebelah sebuah pabrik lilin yang memenuhi udara dengan aroma vanila yang aneh: umpan besar daging babi atau brisket dan tumpukan sayuran kukus, ketika bayi tidur di kursi mobil mereka di sebelah orang tua mereka 'kursi. Kami adalah keluarga pada saat itu, pada kenyataannya sebanyak semangat. Kami memindahkan bayi-bayi itu ke timur, ke sebuah rumah tua kecil di ujung Long Island di mana kami akan menempatkan selusin orang atau lebih di sekitar meja untuk delapan untuk makan makanan kerang dan jagung, tulang rusuk dan nasi. Lengan menjadi kusut ketika orang-orang yang kadang-kadang hampir tidak saling kenal meraih makanan. Seseorang menyebut nama itu, dengan cara Anda harus menggigit lengan Anda di bawah orang lain hanya untuk mendapatkan mentega, salad, botol, garam: jangkauan asrama.
Hidangan utama, slab-bacon taco dengan semua bahan-bahan perhiasan, ideal untuk meja ramai yang ramai dengan tamu yang diharapkan dan tidak.
Percakapan informil di meja makan
Pergilah untuk empati ketika Anda berbicara politik. Menunjukkan bagaimana masalah politik mempengaruhi Anda secara intim lebih penting daripada data dan statistik. Cobalah memimpin dengan kisah pribadi.
Kami mengambil tempat kos untuk makan malam di Connecticut setelah itu, di mana kami mendidihkan cabai dan memasak daging domba panggang yang harum dan menyajikannya di luar di meja piknik di bawah pohon ek yang menjulang setelah menjemput teman-teman di kereta. Kami membawanya ke Maine, tempat kami memasak di atas tungku kayu dan makan di atas meja kayu lapis yang diterangi lampu minyak tanah: kue ikan cod, slaw, paprikash ayam. Kami mencapai seberang meja di atap kota yang lengket di bawah langit malam, di halaman pinggiran kota di bawah lampu senar, di kamar-kamar yang kecil dan suram, besar dan mewah. Kami memasak untuk keluarga yang nyata dan dibayangkan, biasanya santai, kadang-kadang secara formal, idealnya di antara keduanya. Intinya hanya untuk memasak - atau, lebih tepatnya, intinya adalah untuk membuat orang berkumpul di sekitar meja dan makan, dan melakukannya secara teratur sehingga mereka tahu itu akan terjadi lagi segera.
Apakah itu pesta makan malam yang tepat, makan seperti itu? Saat itulah perusahaan baik dan Anda dapat memiliki sandwich es krim untuk pencuci mulut. Tidak akan ada coaster untuk koktail, dan Anda harus memegang garpu Anda di antara kursus - jika memang ada kursus. Coats akan ditumpuk di tempat tidur atau digantung di pegangan tangga di aula. Anda mungkin perlu duduk di bangku atau kotak. Tetapi akan selalu ada lilin yang menyala dan hot dog di bagian belakang kulkas jika anak-anak seseorang tidak menyukai jamur di lasagna atau buntut sapi di dalam rebusan. Pesta makan malam bagi saya hanyalah makan malam, disajikan untuk orang banyak yang bisa surut atau banjir tergantung pada musim atau cuaca, apakah panggilan keluar atau jadwal kerja berubah.
Jenis hiburan seperti ini membutuhkan fleksibilitas dalam perencanaan. Ketika semua diterima, orang membawa orang lain. Jadi, Anda akan ingin meminta tamu Anda untuk membawa minuman dan bunga dan spidol lain yang menghibur. Bertanya membantu menggarisbawahi pesan malam ini: Kita semua bersama-sama. (Saya selalu meminta makanan penutup.) Untuk itu juga, jangan memasak makanan yang dibagi menjadi satu porsi - pergi dengan hal-hal yang dapat dengan mudah tersebar di lebih banyak bagian daripada yang Anda rencanakan, jika seseorang membawa pacar baru, beberapa teman anak, ibu atau ayah seseorang. Saya suka taco untuk itu, salad besar, banyak kentang.
Makanan penutup mudah: sandwich es krim yang dibeli di toko, wiski, lebih banyak percakapan.
Percakapan informil di meja makan
Untuk memastikan cerita tamu menjadi benar-benar menarik, tanyakan dua pertanyaan berulang kali: apa dan mengapa. Apa yang sebenarnya terjadi? Seperti apa rasanya? Cari spesifik emosional. Dan kemudian: Mengapa? Mengapa anekdot ini penting? Di sinilah koneksi tamu yang paling bijaksana untuk cerita terletak.
Untuk alasan yang hampir sama, pesta makan malam seperti yang saya nikmati menuntut pendekatan santai untuk mengatur meja dan mengatur waktu ketika Anda benar-benar akan makan. Anda ingin memasuki malam dengan perlahan, terlibat dalam semacam keramahan yang mendorong istirahat daripada gugup sehingga Anda tidak akan tahu garpu mana yang harus digunakan ketika Anda akhirnya duduk. Itu membutuhkan semacam kepercayaan diri, jenis yang Anda peroleh hanya dengan latihan. Itu mengharuskan Anda bertindak sebagai tuan rumah. Pastikan ada pemutaran musik, meskipun tidak terlalu keras sehingga Anda tidak dapat mendengar orang berbicara. Kemudian, ketika orang-orang tiba, pastikan mereka mendapatkan segelas anggur atau bir atau koktail yang agak besar daripada yang mereka buat sendiri. Perkenalkan yang keluar kepada orang-orang yang tidak mereka kenal; pimpin si pemalu ke teman-teman mereka atau buat mereka bekerja di dapur, mengupas sayuran atau mengaduk panci. Dan segera saja itu terjadi, tepat di depan Anda: Percakapan bercabang, lari ke memancing dan novel, ke politik dan pertanian, hampir selalu ke real estat, selalu tertawa. Saya melihat energi terbentuk. Itu selalu membangun.
Dan kemudian, ketika ada desas-desus yang bagus dan ramah di udara, saya memanggil semua orang untuk memperhatikan dan menyajikan kerang di dapur atau keluar di halaman, kerang kukus atau tiram tiram atau kupas-udang Anda sendiri, dimaksudkan untuk dikonsumsi sambil berdiri , Seolah-olah kita adalah hewan di palung, meskipun jenis hewan yang minum prosecco dengan makanan mereka. Saya melakukan itu karena enak dan berbeda (kita tidak duduk?) Dan istimewa, tetapi juga karena saya percaya itu bertindak sebagai semacam bel makan malam di alam semesta, peluit anjing hanya didengar oleh teman-teman buku jari saya yang mengatakan bahwa mereka ' d akan datang pukul 6 tetapi kemudian terjebak dalam mengganti filter air di kapal sampai setelah 7.
Akhirnya makan malam! Lilin-lilin itu berkedip-kedip, dan semua orang siap untuk makan, dan Anda mungkin merasa gugup karena Anda belum membuat makanan yang cukup, terutama karena Anda telah melihat kerusakan yang dilakukan oleh orang besar yang datang bersama saudara perempuan Jim dengan kerang. Tidak pernah khawatir Keluarkan semuanya sebagai prasmanan, atau atur piring-piring bergaya keluarga di meja, dan biarkan tamu Anda makan di pesta itu. Perumpamaan modern tentang roti dan ikan tidak membutuhkan keajaiban, hanya kepatuhan pada kontrak sosial yang membuat semua orang bertanggung jawab untuk memastikan ada cukup makanan untuk semua. Saya telah menyajikan makanan ini selama lebih dari 20 tahun. Hampir selalu ada cukup makanan untuk semua. Memang, dan khususnya bagi mereka yang baru memulai, biasanya ada sisa makanan. Pesta makan malam terbaik menawarkan kenangan yang bertahan lama, dan beberapa makanan tambahan di samping.
Tautan : Aqiqah Bandung Selatan
Comments
Post a Comment